
Aku memberikan surat pulang itu. Sudah dari tadi pagi anak Bapak itu mendesak - desak untuk dibuatkan surat pulang. Aku sempat emosi karena sikap gadis itu. Padahal aku juga berniat segera memulangkan bapak itu secepatnnya, karena memang ia sudah sembuh. Tapi, harus acc. 'chief' dulu. Memang begitu prosedurnya.
"Bapak sudah boleh pulang, Pak ! Obatnya dimakan, dan jangan lupa kontrol ke poli ya, Pak !", sahutku seraya memberikan surat pulang itu. "Ya, dok. terima kasih banyak." jawab pasien DMku itu. Aku segera membalikkan badanku untuk segera berlalu dari ruangan bangsal yang sedang ku kelola itu. Tetapi langkahku terhenti mendengar Bapak itu kembali bertanya, "Dokter prakteknya di mana ?" Dan aku otomatis menjawab, "Saya tidak praktek di manapun. Saya hanya bertugas di sini, Pak." Akhirnya percakapan itu selesai.
Aku melangkah keluar sembari berpikir, kenapa bapak itu bertanya seperti itu, ya ? Dan sesaat setelah itu kepercayaan dirikupun muncul... !!!! ALHAMDULILLAH.