MENUNGGU

Pada dasarnya manusia selalu menunggu. Setiap detik yang berlalu adalah masa - masa penantian akan datangnya kejadian - kejadian yang akan terjadi, tanpa kita tahu apa yang akan terjadi. Kejadian yang akan membuat kita sedih karena kehilangan sesuatu, kekecewaan akibat kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Atau kenyataan yang terjadi adalah kebahagiaan untuk kita. Bahkan, bisa jadi satu menit ke depan menjadi menit terakhir dalam kehidupan kita. Kita hanya bisa menunggu..
Satu - satunya cara untuk menghadapi segala ketidakpastian ini adalah bersiap - siap dalam menghadapi semuanya. Menguatkan diri untuk menghadapi musibah yang akan terjadi. Termasuk bersiap untuk menghadapi semua nikmat yang akan bisa melalaikan kita. Dan juga mengumpulkan bekal yang akan kita bawa ke akhirat nantinya.
Sangat sederhana... Intinya adalah selalu bersiap diri.

BAPAK PRAKTEKNYA DIMANA ?

Aku memberikan surat pulang itu. Sudah dari tadi pagi anak Bapak itu mendesak - desak untuk dibuatkan surat pulang. Aku sempat emosi karena sikap gadis itu. Padahal aku juga berniat segera memulangkan bapak itu secepatnnya, karena memang ia sudah sembuh. Tapi, harus acc. 'chief' dulu. Memang begitu prosedurnya.
"Bapak sudah boleh pulang, Pak ! Obatnya dimakan, dan jangan lupa kontrol ke poli ya, Pak !", sahutku seraya memberikan surat pulang itu. "Ya, dok. terima kasih banyak." jawab pasien DMku itu. Aku segera membalikkan badanku untuk segera berlalu dari ruangan bangsal yang sedang ku kelola itu. Tetapi langkahku terhenti mendengar Bapak itu kembali bertanya, "Dokter prakteknya di mana ?" Dan aku otomatis menjawab, "Saya tidak praktek di manapun. Saya hanya bertugas di sini, Pak." Akhirnya percakapan itu selesai.
Aku melangkah keluar sembari berpikir, kenapa bapak itu bertanya seperti itu, ya ? Dan sesaat setelah itu kepercayaan dirikupun muncul... !!!! ALHAMDULILLAH.

KAMI NDAK ADO BIAYA LAI DOH PAK....

"Bialah kami pulang se lai, pak !" atau, " Ndak adoh pitih kami mambali ubek samaha tu doh, Pak ! " Kalimat - kalimat seperti inilah yang sering terdengar di bangsal ini. Pernyataan pesimistis dari pasien - pasien ini menjadi alasan bagi mereka untuk tidak mau berlama - lama di Rumah Sakit. Sebaliknya ada pula yang tidak pulang - pulang akibat belum bisa membayar tagihan Rumah Sakit! Membuat Saya terkadang mengingat- ingat. Rasanya saya sering melihat adegan seperti ini. Yah... semua ini sering terlihat dalam cerita - cerita sinetron... !!! Tetapi semua itu adalah kenyataan...
Tidak dipungkiri lagi bahwa program Jamkesmas pemerintah telah sangat amat membantu rakyat. Akan tetapi belum dapat mencakup seluruh rakyat buktinya adegan - adegan di sinetron itu masih nyata terlihat..

THHINKING 'BOUT YOU

When i hold your hand,
I could fly a zillion miles with you.
When I see your grace,
I can see you're God's words come true.
Every little bird above the haze,
And fish beneath the waves,
Knows about you...
Wouldn't they do.

When I see your eyes,
I can see rainbows in the sky.
Being with you,
All who parted reunite.
Every little pearl drop in the clouds,
And stones beneath the ground,
Are waiting for you...
Wouldn't they do.

Whatever you say
Lightens up the burden of the day.
Whatever you do
Makes us ever want to follow you.

Whatever they say,
Whatever they do,
I'll always love you.

Every burning comet that zooms,
And angels too,
Think about you...
Wouldn't they do.

Thinkin' bout you,
I could climb a mountain in the dark.
Listenin' to you,
Flowers dance in the park.

Whatever they say,
Whatever they do,
We'll always love you.

The words that you say,
Lightens up the burdens of the day.
Whatever you do,
Makes us want to follow you.

Whatever they say,
Whatever they do,
I'll always love you

Polos

Aku pasrah mau diapakan..
Aku hanya bisa menerima..
Terserah ibu dan ayah mau melakukan apa saja terhadapku..
Ibarat kertas putih yang kosong..
Ibu dan ayah bisa menulis apa saja..
Sehigga aku bisa jadi manusia seutuhnya..
Terserah ayah dan ibu...